Rabu, 17 November 2010

DUH.. BANDUNG


Cuaca yang tidak bersahabat panas yang menyengat disertai hiruk pikuk ibu kota, Pusat Pemerintahan Propinsi di Jawa bagian Barat, begitu terasa, apalagi dipusat-pusat pertokoan, berjubel orang hilir mudik berlalu lalang, jalan yang ramai nampak begitu padat dipenuhi berbagai kendaraan beragam merk, acsesories serta suara knalpot yang membuat bising di telinga orang yang mendengarnya apalagi belum terbiasa dengan suasana kehidupan di kota ini. berbagai kesibukan terlihat jelas, sehingga menambah pemandangan melelahkan mata yang melihatnya. Saat menjelang sore agak sedikit bersahabat, namun kepadatan jalan di beberapa ruas kota semakin dipenuhi ribuan manusia yang berburu waktu dengan kendaraannya masing-masing, hal ini terjadi dbertepatan dengan saat-saat bubarnya aktifitas di berbagai kegiatan pertokoan dan perkantoran. terlihat beberapa bangunan telah menutup etalasenya.. Bandung sangat terkenal "peuyeumnya" dan hal ini pula yang dibikin suatu anekdot dari sebuah kata terindah Perempuan. Bandung juga terkenal mojangnya (Mojang Priangan). Menjelang malam tiba suasana mulai hening lalu lalang manusia sangat berbeda dengan siang, namun tidak mengurangi kesan yang mendalam bahwa Bandung adalah kota Padat, orang sunda bilang " Bandung Heurin ku Tangtung" Beberapa kegiatan malam pun terlihat jelas bahkan terlalu jelas untuk tidak terlihat, menyalanya lampu papan reklame begitu Indahnya dengan berbagai warna dan variasi gemerlapnya membuat orang akan melirik berdecak kagum, diantara yang menarik perhatian penulis adalah semaraknya tempat hiburan bagi orang berduit dengan dalih reffresing atau sekedar cuci mata, apapun alasannya yang jelas tempat tersebut diburu berbagai khalayak tua muda. Penulispun dengan rasa penasaran yang begitu dalam akhirnya mencoba memasuki tempat demi tempat dari satu jalan satu ke jalan lainnya, karena tidak begitu rumit mencari tempat tersebut dari ujung utara hingga selatan, dari barat sampai ketimur, berjejer bersaing antara satu dan lainnya, dengan berbagai cara mereka menonjolkan keunikan dan kelebihan yang ditawarkan. Dimulai dari hotel "x' di Jalan dr Room, Jl Sunda, dago, Asia Afrika, Sudirman, dll berakhir di Jl Pasirkaliki. Sebuah bangunan yang cukup besar bernama "Grand Estern". Di salah satu gedung yang gemerlap kami masuk ruangan, tampak beberapa orang (PR) dengan senyum yang merekah mereka mempersilahkan kami masuk, beberapa seccurity mencoba mendekat dan membimbing kami menuju meja resefsionis, bak pejabat tinggi kami dikawal begitu ketat dari kiri dan kanan.. begitu selesai transaksi kami di antar untuk survey ruangan kami ditawari beberapa ruangan dengan berbagai harga dari mulai yang terendah hingga tertinggi tentunya dengan charge dan berbagai diskonnya. Setelah sepakat kami memasuki ruangan 4x6 m yang di lantai 2, begitu gemerlap diterangi lampu dari berbagai arah, satu unit sofa, televisi plat ukuran 52 inch, dan toilet,mewah disudut depan ruangan nampak seperangkat sound system yang dilengkapi satu unit komputer. Inilah sebuah ruangan dimana orang menyebutnya "Room Karaoke"
Tak lama kemudian seorang pelayan datang dengan membawa sebuah catatan kami pun memesan minuman dan makan ringan sesuai selera tentunya. Sempat seorang rekan kami berbisik kepada pelayan tdengan tersenyum, dibalas oleh pelayan sambil mengangukan kepala sambil tersenyum kecil. Kami tak begitu menghiraukan apa yang diperbincangkan mereka.
Musik telah mulai diputar dan diantara kami pun dengan lantangnya meniru teks yang nampak dalam layar LCD ukuran besar, saat kami mengobrol pintu terbuka lebar seorang laki-laki muda masuk dibelakangnya diikuti beberapa perempuan muda, minta ijin kepada kami dan mempersilahkan yang lainnya masuk ruangan.......... Huppp
Penulis mencoba menahan napas, namun tak berapa lama kami menahan kaget, kami mencoba untuk menguasai diri beradaptasi dengan keadaan. Satu persatu Perempuan muda belia dan nampak memakai kosmetik agak menor, memakai kostum yang begitu (maaf) menggiurkan, memasuki ruangan kami (Showing)!! mereka adalah para pemandu lagu yang akan mendampingi kami beberapa jam kedepan. Kami pun mencoba untuk memilih beberapa orang diantara mereka..... dengan tanpa ragu dan malu kamipun berbaur dalam suasana malam yang semakin larut........

14 NOPEMBER 2009

Hari jum'at itu aku sudah gak tahan duduk di tempat kerja, waktu begitu cepat merenggut, pagi-pagi aku sudah bilang sama atasa bahwa aku sehabis Sholat Jum'at minta ijin untuk pulang duluan... namun ketika aku mau memasuki mesjid, hp-ku bergetar ada sms masuk, ternyata ada perintah dari Boss bahwa setelah sholat jum'at aku harus menghadap. waduh..
singkat cerita aku harus menyelesaikan dua jenis naskah SK yang harus selesai sore itu karena malamya mau di perlihatkan sama KBB-1 (Bupati). dengan berat hati aku mulai mengerjakan perintah itu, dengan sedikit

was-was karena aku telah janji kepada teman-teman masa kecilku untuk bertemu sore ini di rumahnya di daerah Cidodol Ciparay kabupaten Bandung
Jam telah menunjukan jam 17.00 aku minta ijin pulang duluan, walau konsep SK tersebut belum kelar untuk diedit. aku pulang dengan hati tak karuan, karena sejak jam satu siang temanku terus menelpon untuk memastikan bahwa aku akan datang. Aku langsung ke rumah mengambil keperluan seadanya, dan langsung mobilku masuk Tol Padalarang untuk menuju Ciparay, baru sekitar 5 km dari pintu masuk tol hujan turun dengan sangat lebatnya terpaksa aku mengurangi laju kendaraan karena jalan begitu gelap....
Hujan terus mengguyur hingga keluar pintu tol Moh Toha, ketika memasuki kawasan bale endah mobilku gak bisa lari lagi, aku terjebak macet karena tibanya waktu bubar karyawan pabrik
Sekitar pukul 19.00 aku tiba di daerah cidodol ciparay dengan sedikit tanya sana sini akhirnya sampe juga di rumah temanku Jajang Suparman (si Kumis), disana telah ada Odang Rahmat teman satu smp tetapi beda kelas. di sela makan malam yang telah tersaji, dengan rasa yang begitu haru kami menghabiskan sedikit waktu untuk berbincang. Sekitar jam 20.00 kami berangkat dengan tujuan daerah Perkebunan Kertamanah yang sebelumnya kami mampir ke Wanasuka Perkebunan Purbasari karena menjemput Tarsa yang menunggu disana, ketika sampe di taman uncal perkebunan Kertamanah disana telah ada teman-teman lama ku menunggu.... kami bercengkrama saling bertukar cerita hingga tak terasa waktu telah menunjukan puluh 03.00 pagi, kita bubar masing-masing mencari tempat penginapan sendiri-sendiri, kami berempat pulang ke Rumah Tarsa di daerah Perkebunan pasir Yunghuhn, karena kangen kami bertiga tidak bisa tidur sampe pagi.. (karena Tarsa masih ada tugas di tempat kerjanya) kira2 jam 7.00 pagi kita berangkat ke pemandian air panas di daerah Cipanas - Cibolang Perk Malabar, kita bertiga mandi di sana... 
Sekitar pukul 10.00 pagi dari cipanas kami berangkat menuju ketamanah, yang sebelumnya kami mampir di daerah pintu untuk menjemput salah seorang teman kami Oyo. Sesampai di lokasi aku parkir mobil dan berbaur dengan teman-teman yang sudah datang dan memenuhi tempat yang telah disediakan Panitia. kami semua terharu , larut dalam kegembiraan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, 26 tahun lamanya kami tak bersua dengan mereka, hari itu sabtu tanggal 14 Nopember 2009 kami dipertemukan dalam acara "Tepang sono Alumni SMP PTP XIII angkatan tahun 1983" Acara terus berlangsung hingga pukul 17.00 dengan berat hati kita meninggalkan lokasi pertemuan, kami saling bersalaman, kami semua meneteskan air mata karena haru dalam melepaskan rindu, diiringi lagu Iwan fals "Kemesraan" kami beranjak pergi. dengan kepuasan yang tidak terlukiskan. semoga hal seperti ini dapat berulang lagi. Ada catatan penting yg perlu digaris bawahi, yaitu Ucapan terimakasih kepada panitia pelaksana yang telah berhasil mendapatkan nomor HP kami sehingga kami bisa berkumpul seperti ini, padahal sebelumnya kami tidak tahu dimana teman-temanku berada. special buat Endin (Rohmat), Agus Aripin, Eti Rosita (Ade), Lis Netti, Hada, Dadang Suhendar, Odang Rahmat + si Kumis (nu nyuguhan pais jeng goreng lauk... haha), serta semua yang hadir yang tidak dapat disebut satu persatu. nuhun pisan........


Selasa, 16 November 2010

CATATAN KECIL "SI CIKAL"

25 januari 2010..
Lelah aku trus menjalani hidup ..
sulit rasanya bagiku tuk terus melangkah tanpa ada sosok yang membuatku trus bergerak..
aku kehilangn jejak..
kadang semua hal yang terlihat telah aku jadikan inspirasi..
tapi hanya sesaat,,
dan setelah itu tak ada semangat YANG MEMBAKAR..

sedih yang tak berujung selalu menghantuiku..
kapan aku seperti mereka yang selalu hidup dengan canda tawa??
tak pantas bagiku mendapat apapun..
aku ingin berusaha ..
tapi apa??
hingga detik inipun hanya bisa berdiam tanpa berkata..

air mataku selalu menggebu bila aku melihat sosok mu..
ayah………
tak kuasa ku melihat mu kerja membanting tulang demi aku..
wajah mu mkin hari makin menua..
aku ingin menjadi orang yang berhasil ..
aku ingin membuatmu bangga..
sebelum ajal menjemputmu..
aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu..
tak lelah, tak akan lelah dan takan pernah lelah aku berdoa..
kesedihan mu menjadi sesuatu yang sangat berat untukku,,

andai semua berulang dari awal..
masa kecilku kembali datang..
aku ingin menghabiskan waktu bersama mereka..
tak tahu akan berakhir seperti ini ..

aku mengerti akan segala hal..
dan biarkan aku mulai memilih..
walaupun hanya sebelah kaki ini berjalan ..
tapi aku punya kekuatan yang memapah ku tuk terus meraih mimpi-mimpi besar,,

selalu merenung ,menyendiri..
apa sebenarnya tujuanku..
aku adalah aku..yang kadang ku sendiri tak mengerti..

ABAH....

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti....
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa :)

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana..
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja
berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.


BANDUNG BARAT

Bandung Barat.. kabupaten terbaru di Jawa Barat, dari Pemekaran Kabupaten Bandung. Terbentunya Kabupaten Bandung Barat didasarkan kepada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat dengan kedudukan ibukota Kabupaten di Ngamprah. Undang-undang tersebut menyebutkan cakupan luas wilayah kabupaten Bandung Barat terdiri dari 15 Kecamatan yaitu : Lembang, Parongpong, Cisarua, Cikalong Wetan, Cipeundeuy, Ngamprah, Cipatat, Padalarang, Batujajar, Cihampelas, Cililin, Cipongkor, Rongga dan Sindangkerta.

Sebagai penjabat Bupati Bandung Barat, pada hari selasa tanggal 19 Juni 2007, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ad Interim Widodo As. melantik Tjatja Kuswara dengan surat keputusan Menteri Dalam Negeri No.131.32-226/2007 tentang Pengangkatan Pejabat Bupati Bandung Barat. Dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara Pemerintahan, Penjabat Bupati dibantu oleh 2 (Asisten), 2 (dua) Badan, 8 (delapan) Dinas, 5 (lima) Kantor dan 15 (limabelas) Kecamatan.

Salah satu tugas yang terpenting Tjatja adalah menyiapkan rencana untuk pemilihan Kepala Daerah (Bupati Definitif), sebagai penguasa Daerah agar tujuan mensejahterakan masyarakat bandung Barat dapat segera terwujud.
Bulan Maret 2008, beberapa orang pegawai (PNS) diperbantukan pada KPU Kab. Bandung tujuannya untuk menyusun perencanaan Pelaksanaan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat. karena untuk mempersiapkan tujuan tersebut mesti terorganisir, sementara Kabupaten Bandung Barat belum memiliki Sekretariat tersendiri. Dengan perjuangan panjang dan sangat melelahkan pada tanggal 2 Mei 2008 terbentuklah Sekretariat KPU Kabupaten Bandung Barat melalui keputusan Sekretaris jenderal Kpu Nomor 76/SK/KPU/Tahun 2008 tentang Pembentukan 25 (duapuluh lima) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota dengan Susunan sebagai berikut Sekretaris (Es.III/a), Momon Suherman, SH membawahi 4 Kasubag (Es.IV/a) yaitu Umum Drs. Ahmad Daud, Teknis Penyelenggaraan Pemilu Drs. Asep Hikayat, Hukum dan Humas A. Zaini Dahlan, S.Pd dan Program Agus Mulya, Sos, M.Si.
Tahapan Pelaksanaan Program dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati mulai berjalan efektif, mulai tanggal 11 April 2008, melalui sidang Pleno KPU Kabupaten Bandung Barat mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 12 Tahun 2008, yang sebelumnya telah mengeluarkan surat keputusan yang sama tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinnya.
Pada tanggal 8 Juni 2008 KPU Kabupaten Bandung yang dikomando oleh M. Budiana, beserta 4 (empat) anggota yaitu H. Asep Mamat. Tatang sudrajat, Tatang Setiawan dan Osin Permana, menggelar Pemilihan Umum Bupati Bandung Barat, dengan didukung oleh 165 PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), 165 PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan 2327 KPPS (Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara) dengan jumlah DPT (daftar Pemilih Tetap) sebanyak 996.128 yang terdiri dari 503.510 pemilih laki-laki dan 492.618 pemilih perempuan.
Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat diikuti oleh dua pasang Calon yang lolos verifikasi sebelumnya yaitu : Pasangan Nomor 1 (satu) Agus Yasmin- Haris Yuliana, pasangan nomor 2 (dua) Abubakar - Ernawan Natasaputra
Melalui Pleno terbuka KPU Kabupaten Bandung mengadakan Rekapitulasi Penghitungan Suara pada hari kamis tanggal 12 Juni 2008 bertempat di Gedung LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Jalan Batujajar, Berdasarkan Berita Acara Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tingkat Kabupaten dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Tahun 2008, yang menghasilkan perolehan suara sebagai berikut:
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Nomor Urut 1 (Drs. H. AGUS YASMIN, S.IP, M.Si. dan H. HARIS YULIANA) memperoleh 313.163 Suara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Nomor Urut 2 (Drs. H. ABUBAKAR, M.Si. dan Drs. H. ERNAWAN NATASAPUTRA) memperoleh 344.180 Suara.
Serta berdasarkan ketentuan Pasal 107 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 jo Pasal 95 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bandung dengan ini menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 Yaitu : Pasangan Drs. H. ABUBAKAR, M.Si. dan Drs. H. ERNAWAN NATASAPUTRA sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terpilih Periode 2008 – 2013.

Si Odas Jimny ku


Spek :

  1. Super Jimny lj 80 Tahun 1982
  2. Rollbar
  3. 4wd aktif
  4. Diskbreak
  5. Freelock Aisin

DINASTI

Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, bukan isapan jempol semata, karena dengan kenal orang akan semakin sering berkomunikasi, semakin sering berinteraksi dan sebaliknya orang berlomba untuk mengenal dan dikenal dengan cara beradaptasi. Hal ini sangat kental terjadi di kalangan birokrat kita sekarang ini dan sudah terjadi pada masa sebelumnya, ini bukan tabu ataupun larangan, bahkan sudah sepantasnya sehingga perlu digalakan untuk melangsungkan tujuan organisasi, bukankan dengan saling mengenal kita telah menjalin suatu ikatan? bukankan dengan saling berinteraksi kita sudah melakukan suatu kewajiban bahwa kita harus sering bersilaturahmi antara satu dengan yang lainnya, apalagi ditubuh birokrasi. Bersatu berarti maju dan bercerai berarti runtuh, dan gagal dalam membangun keutuhan berorganisasi. Hal tersebut sah-sah saja lebih bagus digalakan bahkan dibuat suatu kebutuhan, tentunya dalam konteks positif yang menghasilkan suatu ikatan yang harmonis di tubuh birokrasi. Ada catatan kecil yang menimbulkan efek negatif, karena kedekatan seorang birokrat dengan birokrat yang lainnya apalagi kedekatan seorang bawahan dengan atasan, dipandang dari suatu sudut yang lain dapat menimbulkan Conflik kepentingan, hal ini terjadi sangat kentara di beberapa daerah di negeri kita. Tatkala pada suatu instansi tatkala ada kekosongan kursi, seorang pimpinan akan dituntuk untuk bijaksana dalam menentukan pilihan, namun hal ini sering terjadi pada akhirnya timbul kekecewaan disebagian pegawai yang merasa dirugikan. kita tidak menutup mata karena kedekatan, kenalan, kadang pimpinan menjatuhkan pilihannya kepada mereka yang mempunyai prestasi dibawah standar, mengapa hal ini terjadi? mungkin! karena sebuah dinasti tak bisa dibangun dimana orang2nya tidak saling mengenal...  

SEJARAH KOTA BANDUNG

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.
Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811).
Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.
Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.
Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.
Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810. Diambil dari situs resmi Pemerintah Kota bandung

KEMANA

Sesaat termenung, menghela napas, kembali berpikir malam ini seminggu yang lalu, gak berasa apa yang telah saya lakukan selama seminggu ini? berartikan aku buat orang lain?

 Apapun yang terjadi kita wajib bersyukur, kita masih diberi umur sampai hari ini. Kita nikmati aj hari ini, ok...
 Bandung merupakan salah satu kota tujuan wisata domestik maupun mancanegara, terbukti pada tiap akhir pekan jalan-jalaln di kota Bandung dipadati kendaraan berbagai ber-nomor polisi "B" yang sangat menonjol terlihat di pintu Tol Pasteur. Jalan-jalan malam hari di Bandung memang mengasikan, untuk melemaskan otot yang tegang, atau sekedar menghilangkan kepenatan setelah seminggu kita bekerja, kita gunakan malam ini untuk bersantai, mau cari udara yang dingin pegunungan, tentunya banyak pilihan sesuai selera, banyak tempat yang asik untuk disinggahi, Di arah utara ada Dago, Lembang, Ciater atau ke selatan Ciwidey, Ciwalini dan Cimanggu, Pemandian Air Panas Cibolang Pangalengan (kejauhan ah.. hee..he..) bagi anda yang belum terbiasa dengan udara dingin kami sarankan menggunakan pakain tebal atau jacket serta jangan terlalu malam, karena embun malam begitu terasa menusuk kepori-pori.

Bagi anak muda mudi momen ini sangat dimanfaatkan tentunya, apalagi yang sedang menikmati masa muda lebih asik kalo berpasangan (hati2 lho..).

Bagi yang senang dengan hura-hura dan gebyar musiki dan joging malam tentunya lebih memilih clubbing di discotik atau yang lebih populer dengan sebutan Dugem (duduk gembira? dunia gemerlap?) tentunya ditemani minuman khas dan beberapa bungkus rokok...

Silahkan mau kemana malam ini.... Anda berhak memilih